Gambar istimewa

BPOM : Informasi Produk Hidroksiklorokuin dan Penggunaannya untuk Pasien COVID-19 di RS

GudangIlmuFarmasi – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan surat “Informasi terkait penggunaan Klorokuin, Hidroksiklorokuin, dan Favipiravir pada kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia pada 30 April 2020.

Daftar Isi

INFORMASI PRODUK UNTUK PASIEN DAN ORANG TUA/PENGASUH
PENGGUNAAN HIDROKSIKLOROKUIN SULFAT UNTUK PENGOBATAN COVID-19 PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT

Anda diberikan obat hidroksiklorokuin sulfat untuk pengobatan COVID-19. Informasi Produk (PIL) ini mengandung informasi yang dapat membantu Anda untuk mengetahui manfaat dan risiko penggunaan hydroxychloroquine sulfate yang sudah atau akan anda terima.

Belum ada obat yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) untuk mengobati COVID-19. Penggunaan hydroxychloroquine sulfate dapat bermanfaat bagi pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Baca Informasi Produk ini untuk mengetahui informasi mengenai hidroksiklorokuin sulfat. Bicarakan kepada tenaga kesehatan yang merawat Anda apabila ada pertanyaan lebih lanjut. Hal ini merupakan pilihan Anda untuk menggunakan hidroksiklorokuin sulfat atau menghentikannya.

APAKAH COVID-19?

COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang disebut coronavirus. Jenis coronavirus ini belum diketahui sebelumnya. Virus baru ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, China pada Desember 2019. Penyebaran dari orang ke orang telah dilaporkan di
luar Hubei dan di negara selain China, termasuk di Indonesia. Anda dapat menderita COVID-19 melalui kontak dengan orang yang memiliki virus tersebut.

APA GEJALA DARI COVID-19?

Gejalanya adalah demam, batuk dan sesak nafas yang dapat timbul 2-14 hari setelah terpapar virus. Jika Anda mengalami kesulitan bernafas, nyeri atau sesak yang terus-menerus di dada, kebingungan atau kesulitan berdiri atau bibir atau wajah pucat kebiruan segera hubungi petugas kesehatan.

Penyakit COVID-19 memiliki rentang keparahan dari sangat ringan (termasuk beberapa laporan kasus tanpa gejala hingga parah, termasuk penyakit yang mengakibatkan kematian. Informasi yang ada sejauh ini menunjukkan sebagian besar penyakit COVID-19 bersifat ringan, namun
penyakit serius dapat terjadi dan dapat menyebabkan beberapa kondisi medis Anda lainnya menjadi lebih buruk. Orang yang lebih tua dan orang dari segala usia dengan kondisi medis kronis yang parah, seperti penyakit jantung, penyakit paru-paru dan diabetes, berisiko lebih tinggi dirawat di rumah sakit apabila terjangkit COVID-19.

Baca :  Buku Panduan Praktis untuk Apoteker Menghadapi Pandemi COVID-19

APA ITU HIDROKSIKLOROKUIN SULFAT?

Hidroksiklorokuin sulfat (atau dikenal sebagai hidroksiklorokuin) merupakan obat yang sudah disetujui di Indonesia untuk pengobatan lupus eritematosus sistemik. Satu tablet hidroksiklorokuin sulfat mengandung hidroksiklorokuin sulfat 200 mg.

Hidroksiklorokuin sulfat belum disetujui untuk pengobatan COVID-19. Obat ini sudah digunakan dalam penelitian untuk mengobati beberapa pasien COVID-19, termasuk pasien yang dirawat di rumah sakit. Hidroksiklorokuin sulfat digunakan untuk menghentikan virus COVID-19 agar tidak
menyebar di dalam tubuh Anda, sehingga dapat membantu Anda merasa lebih baik.

Hidroksiklorokuin sulfat merupakan obat yang masih dalam pengujian karena belum diketahui pasti khasiatnya untuk mengobati COVID-19. Badan POM memberikan izin penggunaan emergency (darurat) hidroksiklorokuin sulfat untuk mengobati COVID-19, tetapi penggunaan darurat ini diperbolehkan hanya untuk pasien dewasa dan remaja yang memiliki berat badan 50 kg atau lebih dan merupakan pasien COVID-19 yang dirawat inap di rumah sakit. Informasi khasiat dan keamanan penggunaan hidroksiklorokuin sulfat untuk pasien COVID-19 yang dirawat
di rumah sakit masih sangat terbatas.

APA YANG HARUS SAYA BERITAHUKAN KEPADA TENAGA KESEHATAN SEBELUM SAYA MEMINUM HIDROKSIKLOROKUIN SULFAT:

Beritahukan petugas kesehatan jika Anda:
 Memiki alergi, termasuk alergi terhadap hidroksiklorokuin sulfat, klorokuin fosfat, klorokuin hidroklorida, atau obat lainnya yang mengandung obat-obat ini.
 Memiliki penyakit ginjal atau hati atau hepatitis
 Memiliki diabetes atau riwayat gula darah rendah
 Sedang hamil atau merencanakan kehamilan
 Sedang menyusui
 Memiliki penyakit yang serius
 Memiliki penyakit kekurangan G-6-PD, porphyria atau penyakit darah lainnya, masalah pada mata yang melibatkan retina, memiliki riwayat kejang, memiliki kondisi pada jantung termasuk masalah ritme jantung, atau jika Anda meminum sejumlah besar alkohol.
 Sedang mengonsumsi obat-obatan lainnya, khususnya azithromycin, antasida, insulin, cimetidine, dan obat lainnya untuk diabetes, moxifloxacin, amiodarone atau obat lainnya untuk masalah ritme jantung, obat untuk epilepsi atau kejang, ampisilin, siklosporin, mefloquine, praziquantel, tamoxifen, digoxin, methotrexate, produk mengandung zat besi, isoniazid, kaolin, magnesium trisilikat, niacin, rifampin, dan vitamin serta produk herbal/obat-obatan tradisional.

Baca :  BPOM : Informasi Produk Favipiravir dan Penggunaannya untuk Pasien COVID-19 di Rumah Sakit

SIAPA YANG TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN HIDROKSIKLOROKUIN SULFAT

Jangan menggunakan hidroksiklorokuin sulfat jika sebelumnya Anda memiliki riwayat reaksi alergi terhadap hidroksiklorokuin sulfat atau klorokuin fosfat, atau memiliki masalah retina mata.

Beritahukan petugas kesehatan tentang semua masalah yang mungkin ada pada mata Anda.

BAGAIMANA SAYA MENGKONSUMSI HIDROKSIKLOROKUIN SULFAT?

Hidroksiklorokuin sulfat diberikan kepada Anda untuk diminum melalui mulut setiap hari pada dosis yang disarankan dokter. Dosis optimal hidroksiklorokuin sulfat untuk mengobati COVID-19 belum diketahui. Anda akan diberikan tablet sekali sehari selama empat hingga tujuh hari
berdasarkan pertimbangan dokter.

APA EFEK SAMPING PENTING YANG MUNGKIN TERJADI DARI KONSUMSI HIDROKSIKLOROKUIN SULFAT?

Efek samping yang paling umum dilaporkan adalah sakit perut, mual, muntah, dan sakit kepala. Efek samping ini seringkali dapat dikurangi dengan mengkonsumsi hidroksiklorokuin sulfat dengan makanan. hidroksiklorokuin sulfat juga dapat menyebabkan gatal pada beberapa orang.

Semua obat dapat mempunyai beberapa efek samping. Efek samping ringan, seperti mual, muntah sesekali, atau diare, biasanya tidak memerlukan penghentian obat. Jika Anda tidak dapat mentolerir hidroksiklorokuin sulfat, atau mengalami detak jantung tidak teratur, pingsan atau gula darah rendah, kejang, mata menguning, melihat kilatan cahaya, penglihatan kabur, sulit mendengar, telinga mendenging, kelemahan otot, pendarahan atau memar dari kulit, perubahan suasana hati atau mental, atau gatal-gatal, konsultasikan dengan dokter Anda
segera.

APA PILIHAN PENGOBATAN LAINNYA?

Seperti hidroksiklorokuin sulfat, Badan POM telah mengizinkan penggunaan darurat klorokuin fosfat untuk mengobati pasien dewasa dan remaja dengan berat 50 kg atau lebih yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19. Lihat www.pom.go.id untuk informasi tentang penggunaan
darurat klorokuin fosfat. Sebagai tambahan, dokter dapat menjelaskan kepada Anda tentang uji klinis yang sedang dilakukan untuk obat-obat untuk pengobatan COVID-19.

BAGAIMANA JIKA SAYA MEMUTUSKAN UNTUK TIDAK MENGKONSUMSI
HIDROKSIKLOROKUIN SULFAT?

Ketika Anda memutuskan untuk mengkonsumsi hidroksiklorokuin sulfat atau tidak, Anda akan diberikan perawatan lain yang memungkinkan termasuk oksigen, cairan dan obat-obatan tergantung pada kondisi Anda dan ditetapkan oleh dokter. Manfaat hidroksiklorokuin sulfat dalam
pengobatan COVID-19 belum dapat dipastikan. Bahkan jika Anda menggunakan hidroksiklorokuin sulfat persis seperti yang diarahkan untuk mengobati COVID-19, masih ada kemungkinan penyakit Anda tidak membaik.

Baca :  Buku Saku Suplemen Vitamin D untuk Memelihara Kesehatan Daya Tahan Tubuh dalam Menghadapi COVID-19

Merupakan pilihan Anda untuk diobati atau tidak dengan hidroksiklorokuin sulfat. Anda dapat memutuskan untuk tidak mendapatkannya atau menghentikannya kapan saja. Itu tidak akan
mengubah perawatan medis rutin Anda jika Anda memutuskan untuk tidak mengkonsumsinya.

APA YANG HARUS SAYA HINDARI SAAT MENGKONSUMSI HIDROKSIKLOROKUIN SULFAT?

Beberapa obat lain dapat berinteraksi dengan hidroksiklorokuin sulfat dan menyebabkan masalah bagi Anda. Beri tahu dokter Anda apa obat lain yang Anda pakai, termasuk obat-obatan bebas dan suplemen makanan.

BAGAIMANA JIKA SAYA HAMIL ATAU MENYUSUI?

Sejumlah kecil penelitian pada manusia menggunakan hidroksiklorokuin sulfat selama kehamilan menunjukkan tidak ada peningkatan cacat lahir atau keguguran bayi secara tiba-tiba. Jika Anda hamil atau menyusui, diskusikan pilihan Anda dan kondisi spesifik Anda dengan dokter Anda.

BAGAIMANA SAYA MELAPORKAN EFEK SAMPING HIDROKSIKLOROKUIN SULFAT?

Hubungi dokter Anda jika Anda mengalami efek samping apapun yang dirasakan setelah penggunaan hidroksiklorokuin sulfat. Laporkan efek samping ke:
Pusat Farmakovigilans
Direktorat Pengawasan Keamanan, Mutu dan Ekspor Impor Obat Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia
Melalui pos: Jl. Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat, 10560
Email: pv-center@pom.go.id
Tel: +62-21-4244755 Ext. 111; 4244691 Ext. 1072
Fax: +62-21-42883485
Website: http://e-meso.pom.go.id/

BAGAIMANA SAYA MENYIMPAN HIDROKSIKLOROKUIN SULFAT?

Hidroksiklorokuin sulfat disimpan pada tempat yang aman jauh dari jangkauan bayi dan anakanak. Simpan di tempat yang sejuk, kering, suhu ruang (di bawah 30 oC), jauh dari panas dan cahaya matahari.

BAGAIMANA SAYA MEMPEROLEH INFORMASI LEBIH LANJUT?

 Tanyakan pada petugas layanan kesehatan
 Kunjungi website pom.go.id

About farset

Situs http://gudangilmu.farmasetika.com/ merupakan sebuah website tutorial yang berisi “Gudang Ilmu Farmasi” atau kumpulan tulisan maupun data (database) dan fakta terkait kefarmasian yang dikategorikan kedalam pengetahuan yang cenderung tidak berubah dengan perkembangan zaman.

Check Also

5 Hal Terkait Penggunaan Antibiotik yang Wajib Diketahui

Majalah Farmasetika – Sejak penisilin ditemukan pada tahun 1928, antibiotik telah menyelamatkan banyak nyawa manusia. …