Gudang Ilmu Farmasi Panduan Menjadi Seorang Apoteker Profesional
Related Articles
GudangIlmuFarmasi – Tulisan seri keenam tentang “40 Peristiwa Sejarah Lahirnya Ilmu Farmasi dari Zaman Purba Hingga Kini” dilanjutkan dengan judul edisi ini adalah “Apoteker Penemu Alkaloid dan Kina Warnai Sejarah Dunia Farmasi”.
Daftar Isi
22. Apoteker militer pertama di Amerika
Andrew Craigie, orang pertama yang memegang pangkat seorang perwira farmasi yang ditugaskan sebagai tentara Amerika di Boston. Tugas pertama ditunjuk sebagai komisaris toko medis oleh Komite Keselamatan Massachusetts , 30 April 1775, ia hadir pada Pertempuran Bunker Hill, 17 Juni 1775, dan mungkin membantu dalam merawat orang sakit dan terluka.
Ketika Kongres reorganisasi Departemen Medis Angkatan Darat pada tahun 1777, Craigie menjadi apoteker militer pertama di Amerika. Dia bertugas dalam pengadaan, penyimpanan, pembuatan, dan distribusi kebutuhan obat Angkatan Darat. Dia juga mengembangkan awal sistem grosir dan manufaktur bisnis obat.
23. Apoteker sekaligus ahli kimia penemu Alkaloid
Apoteker asal Swedia, Scheele membuka jalan untuk mengisolasi asam organik dari tanaman; tetapi kemudian dilanjutkan oleh apoteker muda dari Jerman, Friedrich Wilhelm Adam Sertürner, untuk selanjutnya berhasil mengisolasi, mengenali dan membuktikan pentingnya kelas baru senyawa organik yakni alkaloid.
Sertürner pada tahun 1816 melakukan serangkaian uji coba baru yang terbilang berani, percobaan mengejutkan di sebuah apotek di Einbeck, termasuk serangkaian tes fisiologis pada dirinya sendiri dan tiga teman-teman mudanya.
Akhirnya pengakuan dan ketenaran mengikutinya. Pindah ke sebuah apotek di Hameln, Sertürner terus melakukan eksperimen kimia organik dan untuk menemukan senyawa baru sepanjang hidupnya.
24. Caventou, Pelletier dan Kina
Melanjutkan metode percobaan alkaloid Sertürner, dua apoteker Perancis, Pierre-Joseph Pelletier dan Joseph-Bienaimé Caventou, mengisolasi emetine dari ipecacuanha pada tahun 1817.; strychnine dan brucine dari nux vomica pada tahun 1818;
Kemudian, di laboratorium mereka di belakang toko apotek di Paris, mereka menemukan masalah yang membuat para ilmuwan bingung selama beberapa dekade, yakni memecahkan rahasia dari kulit kayu Peruvian yang sangat berguna terhadap malaria.
Pada tahun 1820 Caventou dan Pelletier mengumumkan metode untuk pemisahan kina dan sinkonin dari kulit kayu sinkona; penyiapan garam murni yang telah mereka teruji secara klinis, dan mendirikan fasilitas manufaktur.
Banyak penemuan lain datang dari mereka di laboratorium farmasinya.
25. Pendirian lembaga pendidikan farmasi pertama di Amerika
Dihadapkan dengan dua ancaman utama; kemerosotan praktek farmasi, dan klasifikasi diskriminatif oleh Fakultas Kedokteran University of Pennsylvania, apoteker dari Philadelphia mengadakan pertemuan dan melalukan protes di gedung pemerintah Amerika pada 23 Februari 1821.
Pada pertemuan kedua, 13 Maret, apoteker membentuk sebuah asosiasi, yang menjadi The Philadelphia College of Pharmacy; sekolah farmasi; dan papan kebijakan sendiri. Enam puluh delapan apoteker menandatangani Konstitusi asosiasi farmasi pertama di Amerika Serikat; lembaga pendidikan farmasi pertama di Amerika dan dibuka tanggal 9 November.
