Peran Apoteker Dalam Menangkal HOAX Terkait Obat dan Makanan

GudangIlmuFarmasi – Plt. Kepala Biro Humas dan Dukungan Strategis Pimpinan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Rita Mahyona menjadi pembicara di acara Seminar Mini dalam Musyawarah Nasional BPOM dengan topik “Peran Apoteker dalam Menangkal HOAX terkait Obat dan Makanan”, 7 Mei 2018, Hotel Ritz Carlton, Jakarta.

Menurutnya, fakta yang objektif dianggap kurang berpengaruh dibanding dengan informasi bersifat emosi dan keyakinan personal. Di indonesia sendiri menjadi negara yang paling banyak menggunakan sosial media sejumlah 130 juta pengguna.

HOAX menjadi mudah tersebar dikarenakan beberapa alasan, diantaranya faktor ekonomi, ideologi, provokasi, dan lelucon.

Berikut adalah alasan mengapa berita HOAX mudah diteruskan

  1. 48% berita didapat dari orang yang dipercaya
  2. 31% mengira bermanfaat
  3. 18% mengira benar
  4. 3% ingin pertama yang tahu

Budaya literasi yang rendah juga membuat masyarakat lebih mudah “membagikan” dari pada menulis, dan sikap kurang peduli pada kredibilitas sumber berita.

Berikut selengkapnya :

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Download

Baca :  Pedoman Pengawasan Pemasukan Obat COVID-19 Melalui Jalur Khusus

About Nasrul Wathoni

Nasrul Wathoni, Ph.D., Apt. Pada tahun 2004 lulus sebagai Sarjana Farmasi dari Universitas Padjadjaran. Gelar profesi apoteker didapat dari Universitas Padjadjaran dan Master Farmasetika dari Institut Teknologi Bandung. Gelar Ph.D. di bidang Farmasetika diperoleh dari Kumamoto University pada tahun 2017. Saat ini bekerja sebagai dosen dan peneliti di Departemen Farmasetika, Farmasi Unpad.

Check Also

Peran dan Fungsi Kolegium Setelah Terbitnya UU Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan

Gudang Ilmu Farmasetika – Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, landscape kesehatan …