GudangIlmuFarmasi – Direktur Jenderal P2P Kementerian Kesehatan R.I memberikan paparan terkait “Grand Design “Roadmap” Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19″.
Peningkatan jumlah kasus konfirmasi harian dan kumulatif Indonesia terus meningkat hingga saat ini (5/10/2020).
Terdapat 34 vaksin COVID-19 dengan platform berbeda (mRNA, Inactivated, DNA, VLP, Non Replicating Viral Vector, Protein Sub Unit). 9 vaksin COVID-19 diantaranya sedang memasuki uji klinik fase III.
Daftar Isi
Kandidat vaksin COVID – 19 kerjasama mulitlateral:
- Sinovac, kerjasama Biofarma dengan China
- Sinopharm, kerjasama Kimia Farma dengan Group 42
United Emirat Arab - Genexine – GX19, kerjasama Kalbe Farma dengan
Genoxine Korea Selatan
Selain itu melalui Gavi – CEPI untuk Middle Income Country dan Low Middle Income Country dengan skema AMC Covax.
Sasaran Vaksinasi COVID-19
Pentahapan Prioritas sesuai dengan ketersediaan vaksin, penduduk dan
wilayah berisiko, tahapan pemakaian dan indeks pemakaian.
Idealnya seluruh penduduk (100%) di vaksinasi. Optimalnya sebesar 80% dengan urutan prioritas
- Garda terdepan : Medis dan Paramedis Contact tracing, pelayanan publik termasuk TNI/Polri, aparat hukum
- Masyarakat (tokoh agama/masyarakat), perangkat daerah (kecamatan, desa, RT/RW), sebagian pelaku ekonomi)
- Seluruh tenaga pendidik (PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan sederajat PT)
- Aparatur pemerintah (Pusat, Daerah dan Legislatif)
- Peserta BPJS PBI
- Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya
Perkiraan Skema Platform vaksin COVID-19 dan Sasaran Kluster Kelompok
- Sinovac – Biofarma, Kelompok prioritas di P.Jawa (60% penduduk)
- Sinopharm (Kimia Farma – G42 UAE), Kelompok prioritas di luar P. Jawa (40% penduduk)
- GAVI – CEPI dan sumber lainnya, Diluar kelompok diatas
Pemilihan vaksin COVID-19 harus mempertimbangkan aspek standar kualitas, bermutu, aman serta kapasitas rantai dingin yang tersedia.
Dalam presentasinya dijelaskan estimasi kebutuhan vaksin covid-19 Berdasarkan Sasaran dan Ketersediaan Vaksin, rencana pemberian vaksin perbulan Berdasarkan Target per Bulan
Ketersediaan rantai dingin yang berfungsi dan sesuai standar
- Per Desember 2019, Vaksin rutin dan vaksin baru memakai 35% dari total kapasitas rantai dingin sehingga masih tersedia 65%. Diperkirakan dapat menampung seluruh vaksinrutin dan introduksi sampai 2021.
- Pengalaman kampanye MR dengan sasaran 70 juta dilakukan bertahap selama 2 bulan. Jawa dan luar Jawa
- Pengadaan Lemari es tahun 2020 sebanyak 449 dan tahun 2021 sebanyak 1.028 buah
Kapasitas SDM dalam pelaksanaan pelayanan imunisasi COVID-19
- Rasio Vaksinator terhadap target imunisasi rutin dan Covid-19 = 1:20
- Pengalaman kampanye rasio dapat ditingkatkan = 1:40 bahkan lebih
- Pelayanan posbindu 5 jam/hari, Waktu pelayanan 15 menit. Waktu yang dibutuhkan 15 menit x 20 orang sehingga diperlukan 300 menit atau 5 jam.
- Estimasi Lama layanan =15 menit/orang : Pendaftaran, Pengukuran (tekanan darah, rapid test kolestrol, gula darah, dll), Edukasi tentang Imunisasi COVID-19, Anamnesa (list daftar pertanyaan), Penyuntikan, Informasi jadwal imunisasi selanjutnya
Kesimpulan
- Grand Design Operasional Imunisasi disusun berdasarkan ketersediaan vaksin yang faktanya sampai saat ini cukup dinamis.
- Logistik coldchain diperkirakan memadai melihat ketersediaan vaksin yang bertahap, demikian pula jumlah dan rasioVaksinator
- Pelaksanaan tetap mempertimbangkan pelaksanaan imunisasi rutin yang saat ini cakupannya masih rendah.
- Penetapan Permenkes tentang PelaksanaanVaksinasi COVID-19, jabaran teknis dari Perpres.
- Perlu beberapa skema : imunisasi sebagai program, imunisasi pilihan skema sektor swasta, maupun sebagai bagian dari asuransi kesehatan
- Pencanangan imunisasi COVID-19 oleh Kepala Negara dalam rangka
- mobilisasi komitmen pemerintah daerah
Sumber :