Daftar Pokok Bahasan, Masalah dan Keterampilan Standar Kompetensi Tenaga Vokasi Farmasi 2024

GudangIlmuFarmasi – Dihalaman ini menjelaskan Standar Kompetensi Tenaga Vokasi Farmasi Tahun 2024 terkait Daftar Pokok Bahasan, Masalah dan Keterampilan.

Daftar Isi

BAB I Pendahuluan

BAB 2 Sistematika

BAB 3 Standar Kompetensi

BAB 4 Daftar Pokok Bahasan, Masalah dan Keterampilan

A. DAFTAR POKOK BAHASAN

Daftar pokok bahasan ini merupakan bahan kajian pada masing- masing area kompetensi. Dengan uraian daftar pokok ini institusi pendidikan dapat menguraikannya lebih lanjut ke dalam kurikulum dan proses pembelajaran untuk mencapai profil lulusan. Daftar pokok bahasan ini disusun bersama organisasi profesi, institusi pendidikan, dan institusi terkait lainnya.

Daftar pokok bahasan ini ditujukan untuk membantu institusi pendidikan dalam menyusun kurikulum. Sistematika daftar pokok bahasan ini disusun berdasarkan area masing-masing kompetensi.

1. Area Kompetensi Profesionalisme

  • Agama sebagai nilai moral yang menentukan sikap dan perilaku manusia.
  • Aspek agama dan etika dalam praktik profesional Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi.
  • Pluralisme keberagamaan sebagai nilai sosial di masyarakat dan toleransi.
  • Konsep masyarakat (termasuk klien) mengenai sehat dan sakit.
  • Aspek-aspek        sosial      dan     budaya      masyarakat        terkait      dengan pelayanan kesehatan (logiko sosio budaya).
  • Hak, kewajiban, dan tanggung jawab manusia terkait bidang kesehatan.
  • Prinsip-prinsip dan logika hukum dalam pelayanan kesehatan.
  • Alternatif penyelesaian masalah sengketa hukum dalam pelayanan kesehatan.
  • Hak dan kewajiban Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi.
  • Profesionalisme Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi (sebagai bentuk kontrak sosial, pengenalan terhadap karakter profesional, kerja sama tim, hubungan interprofesional dengan tenaga kesehatan yang lain).
  • Penyelenggaraan praktik profesional Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi yang baik di Indonesia (termasuk aspek kedisiplinan profesi).
  • Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi sebagai bagian dari masyarakat umum, organisasi profesi, dan organisasi profesi lain yang berkaitan dengan profesi Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi.
  • Pancasila dan kewarganegaraan dalam konteks sistem pelayanan kesehatan.

2. Area Kompetensi Mawas Diri dan Pengembangan Diri

  • Belajar mandiri.
  • Berpikir kritis.
  • Refleksi diri.
  • Berpikir kreatif.
  • Berpikir analitis.
  • Belajar secara kolaborasi.
  • Pembelajaran berbasis masalah.
  • Metodologi penelitian.

3. Area Kompetensi Komunikasi Efektif

  • Keterampilan komunikasi.
  • Literasi digital.
  • Kaidah penulisan dan laporan ilmiah.
  • Penggunaan bahasa yang baik, benar, dan mudah dimengerti.
  • Komunikasi lintas budaya dan keberagaman.
Baca :  Daftar Pokok Bahasan, Masalah dan Keterampilan SKAI 2022

4. Area Kompetensi Landasan Ilmiah Ilmu Farmasi, Ilmu Biomedik, Ilmu Humaniora, dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

Ilmu Farmasi

  • Farmasetika dasar.
  • Teknologi Sediaan Farmasi.
  • Kimia Farmasi.
  • Fisika Farmasi.
  • Farmakognosi.
  • Fitofarmasi.
  • Farmakologi.
  • Manajemen Farmasi.
  • Farmasi klinik.
  • Pemasaran Farmasi.

Ilmu alamiah dasar

  • Kimia Dasar.
  • Fisika Dasar.
  • Matematika dan Statistika.
  • Kimia Organik.
  • Morfologi dan Anatomi Tumbuhan.

Ilmu biomedik

  • Mikrobiologi dan parasitologi.
  • Biokimia.
  • Anatomi dan Fisiologi Manusia.

Ilmu Humaniora

  • Ilmu Perilaku.
  • Pendidikan Antikorupsi.
  • Perundang-Undangan Kesehatan.

Ilmu Kesehatan masyarakat

  • Promosi Kesehatan.
  • Kesehatan Keselamatan Kerja.

5. Area     Kompetensi       Keterampilan        Tenaga      Vokasi      Farmasi       Lulusan Diploma Tiga Farmasi

  • Prinsip,        prosedur,        dan      keterampilan         pembuatan/produksi sediaan farmasi.
  • Prinsip, prosedur, dan keterampilan pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
  • Prinsip,       prosedur,       dan     keterampilan        penyimpanan         sediaan farmasi dan alat kesehatan.
  • Prinsip, prosedur, dan keterampilan pendistribusian sediaan farmasi dan alat kesehatan.
  • Prinsip,        prosedur,        dan      keterampilan         compounding        sediaan farmasi.
  • Prinsip, prosedur, dan keterampilan pelayanan informasi sediaan farmasi.
  • Prinsip, prosedur, dan keterampilan pelayanan kefarmasian.
  • Prinsip,        prosedur,        dan      keterampilan         pengamanan         sediaan farmasi.

6. Area Kompetensi Pengelolaan Praktik Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi

  • Praktik Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi secara efektif dan efisien.
  • Kerja sama tim.
  • Pencatatan dan pelaporan sesuai prosedur.
  • Penelusuran informasi.
  • Pengelolaan waktu, sumber daya dan organisasi secara efektif dan efisien.
  • Inventarisasi sediaan farmasi dan alat kesehatan di fasilitas produksi, distribusi, dan pelayanan kefarmasian.
  • Monitoring       kondisi       penyimpanan        sediaan      farmasi      dan     alat kesehatan.
  • Inventarisasi masalah terkait pekerjaan Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi.
  • Pemanfaatan teknologi dalam pelaksanaan praktik Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi.

B. DAFTAR MASALAH

Daftar Masalah memuat berbagai masalah yang dihadapi oleh Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi dalam melaksanakan praktik profesi, baik masalah terkait obat dan sediaan farmasi lainnya yang dihadapi oleh individu, komunitas atau masyarakat maupun masalah yang bersumber dari diri pribadi Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi. Mahasiswa pendidikan Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi perlu dipaparkan pada berbagai masalah tersebut dan difasilitasi untuk belajar menangani masalah-masalah tersebut. Adapun permasalahan yang timbul berasal dari diri sendiri (disiplin dan etika), institusi kerja (pelayanan, produksi, dan distribusi), profesi lain, serta pihak lain.

Baca :  Download Suplemen Kodeks Makanan Indonesia Kedua 2022

Tabel 4.1 Daftar Masalah Terkait Profesi Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi

1Masalah Pribadi Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi
 a.Melakukan praktik tanpa izin (tanpa Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktik)
b.Melakukan tindakan yang melanggar hukum (pengadaan obat tidak sesuai jalur resmi, peredaran obat palsu, penimbunan obat)
c.Melakukan pelanggaran disiplin profesi (melayani resep palsu)
d.Tidak memperhatikan kesehatan dan keselamatan pribadi
 
e.
Melakukan         praktik       kefarmasian         yang      tidak      sesuai       dengan kompetensinya (mengukur tensi, gula darah, dan lain-lain)
f.Melakukan         praktik       kefarmasian         yang      tidak      sesuai       dengan kewenangannya (konseling)
g.Tidak mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
h.Tidak menerima kritik atau pendapat orang lain atas pekerjaannya atau perilakunya.
i.Tidak teliti dalam melaksanakan pekerjaannya
2Masalah di tempat kerja
 a.Produksi
  1)Kemampuan        perusahaan        yang     rendah      dalam      memenuhi standar pelayanan
  2)Peralatan tidak mengikuti perkembangan yang ada
  3)Tidak mempunyai Standar Prosedur Operasional (SPO)
  4)Rekrutmen tidak mensyaratkan STR Vokasi Farmasi
  5)Tidak melakukan audit internal
 b.Distribusi
  1)Komunikasi yang kurang efektif
  2)Tidak mempunyai SPO
  3)Tidak mengikuti perkembangan teknologi
  4)Sarana yang tidak memadai
  5)Tidak melakukan audit internal
  6)Kesejahteraan kurang memadai
 c.Pelayanan
  1)Tidak memiliki SPO
  2)Tempat bekerja melanggar peraturan perundang undangan
  3)Peralatan/fasilitas kurang memadai
  4)Pendokumentasian tidak sesuai SPO
  5)Beban kerja terlalu tinggi
  6)Pekerjaan yang tidak sesuai dengan kompetensinya
  7)Kesejahteraan yang kurang memadai
  8)Kesempatan untuk mengikuti pelatihan, penyegaran, dan studi lanjut tidak diperhatikan
  9)Atasan dan bawahan tidak sejalan
  10)Kemampuan        perusahaan        yang     rendah      dalam      memenuhi standar pelayanan
  
11)
Konflik antara atasan dan bawahan
  12)Tidak melakukan audit internal
3Masalah dengan Profesi lainnya
 a.Kurang koordinasi/bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain atau    dengan             non            tenaga kesehatan di                     fasilitas               pelayanan kesehatan.
 b.Tidak menghormati dan menghargai tenaga kesehatan atau dengan non tenaga kesehatan lain.
 c.Berbeda pendapat terkait pelayanan kefarmasian dengan tenaga kesehatan atau dengan non tenaga kesehatan lain di fasilitas pelayanan kesehatan.
4Masalah dengan pihak-pihak lain yang terkait
 a.Melakukan kolusi dengan pihak lain untuk kepentingan pribadi.
 b.Tidak dapat bekerja sama dan bermitra dengan pihak lain dalam menjalankan praktik Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi.

C. DAFTAR KETERAMPILAN

Keterampilan Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi perlu dilatihkan sejak awal hingga akhir pendidikan bidang praktik Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi secara berkesinambungan. Dalam melaksanakan praktik, lulusan institusi pendidikan bidang pelayanan kefarmasian harus menguasai keterampilan di bidang praktik Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi. Kemampuan Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi di dalam standar kompetensi ini dapat ditingkatkan melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan dalam rangka menyerap perkembangan ilmu dan teknologi yang diselenggarakan oleh lembaga yang terakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Daftar Keterampilan Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi ini disusun dengan tujuan untuk menjadi acuan bagi institusi pendidikan bidang praktik Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi dalam menyiapkan sumber daya yang berkaitan dengan keterampilan minimal yang harus dikuasai oleh lulusan Institusi pendidikan bidang praktik Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi. Daftar Keterampilan Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi dibagi dalam 4 tingkat kemampuan. Pada setiap keterampilan ditetapkan tingkat kemampuan yang harus dicapai di akhir pendidikan bidang praktik Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi dengan menggunakan Piramida Miller (knows, knows how, shows, does).

Baca :  Pedoman Sertifikasi Pelulusan Bets/Lot Vaksin

Gambar 4.1 Tingkat Kemampuan Menurut Piramida Miller

Tingkat kemampuan 1 (Knows): Mengetahui dan menjelaskan.

Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi harus mampu menguasai pengetahuan teoritis termasuk aspek kefarmasian, biomedik, kesehatan masyarakat dan humaniora. Keterampilan ini dapat dicapai mahasiswa melalui perkuliahan, diskusi, penugasan, dan belajar mandiri, sedangkan penilaiannya dapat menggunakan ujian tulis.

Tingkat kemampuan 2 (Knows How): Pernah melihat atau didemonstrasikan.

Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi menguasai pengetahuan teoritis dari keterampilan ini dengan penekanan pada aspek praktik Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi dan problem solving (mampu memecahkan dan memberikan solusi terhadap masalah praktik Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi secara komprehensif dan terpadu) serta berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi atau pelaksanaan langsung pada penerima pelayanan kefarmasian. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 2 dengan menggunakan ujian tulis pilihan berganda atau penyelesaian kasus secara tertulis dan/atau lisan (oral test).

Tingkat kemampuan 3 (Shows): Terampil melakukan atau terampil menerapkan di bawah supervisi.

Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi menguasai pengetahuan teori dan praktik/keterampilan ini termasuk latar belakang ilmu kefarmasian, ilmu biomedik, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu humaniora serta mampu mengambil keputusan yang tepat dalam pengelolaan praktik Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi, berkesempatan untuk melihat dan mengamati keterampilan tersebut dalam bentuk demonstrasi dan atau pelaksanaan langsung pada penerima pelayanan kefarmasian dan berlatih keterampilan tersebut pada instrumen laboratorium dan/atau standar prosedur operasional di lapangan. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 3 dengan menggunakan ujian praktik dalam pengawasan.

Tingkat kemampuan 4 (Does): Terampil melakukan secara mandiri praktik Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi.

Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi dapat memperlihatkan keterampilannya tersebut dengan menguasai seluruh teori, prinsip, prosedur standar, interpretasi, dan penjaminan mutu. Mampu bekerja secara mandiri dalam menganalisis dan memberikan alternatif serta solusi dalam pemecahan masalah praktik Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi serta bertanggung jawab dan bersikap kritis atas hasil praktik Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi. Pengujian keterampilan tingkat kemampuan 4 dengan menggunakan Work-based Assessment misalnya portofolio, log book, dan sebagainya.

Tabel 4.2 Matriks Tingkat Keterampilan Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi, Metode Pembelajaran, dan Metode Penilaian untuk Setiap Tingkat Kemampuan

KriteriaTingkat 1Tingkat 2Tingkat 3Tingkat 4
Tingkat Keterampilan Mampu Melakukan Secara Mandiri
 Terampil       melakukan        atau mampu melakukan di bawah supervisi
 Pernah melihat atau melihat demonstrasi
Mengetahui Teori Keterampilan
Metode Pembelajaran Melakukan Kerja Mandiri
 Berlatih dengan alat peraga
 Observasi langsung, melihat demonstrasi
Perkuliahan, diskusi, penugasan, belajar mandiri
Metode PenilaianUjian TulisPenyelesaian kasus secara Tertulis dan/ atau           lisan (Oral Test)Ujian Praktik dalam pengawasanUjian Praktik Kerja, misalnya portofolio, log book

Tingkat Keterampilan:

  1. Mampu memahami untuk diri sendiri
  2. Mampu memahami dan menjelaskan
  3. Mampu      memahami,        menjelaskan,         dan     melaksanakan         di    bawah supervisi
  4. Mampu memahami, menjelaskan, dan melaksanakan secara mandiri

Tabel 4.3 Daftar Keterampilan Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga Farmasi

NoKeterampilan Tenaga Vokasi Farmasi Lulusan Diploma Tiga FarmasiTingkat Kemampuan
IPembuatan/Produksi Sediaan Farmasi
APenyiapan ruangan, peralatan dan bahan bahan
1Penyiapan         alat,       peralatan,         dan       ruangan         untuk pembuatan/produksi sediaan non steril4
2Penyiapan         alat,       peralatan,         dan       ruangan         untuk pembuatan/produksi sediaan steril3
3Penyiapan         alat,       peralatan,         dan       ruangan         untuk pembuatan/produksi sediaan beta lactam3
BProses Produksi Sediaan Farmasi
4Penimbangan bahan sesuai jenis dan bobot bahan yang dibutuhkan4
5Pengukuran volume bahan sesuai jenis dan volume bahan yang dibutuhkan4
6Pengecilan/reduksi ukuran partikel bahan padat4
7Pemisahan partikel padat untuk memperoleh derajat halus tertentu4
8Pengeringan bahan cair atau lembap4
9Pencampuran bahan padat – padat4
10Pencampuran bahan padat – cair4
11Pencampuran bahan padat – setengah padat4
12Pencampuran bahan cair – setengah padat4
13Pengenceran bahan padat, bahan cair, bahan setengah padat4
14Pelelehan lemak/bahan setengah padat4
15Pelarutan bahan padat ke dalam cairan4
16Penyaringan larutan/cairan untuk memperoleh filtrat atau untuk memisahkan kristal dari cairan4
17Sterilisasi panas kering4
18Sterilisasi panas basah4
19Sterilisasi filtrasi4
20Pencampuran aseptis4
21Perhitungan komponen formulasi, penyesuaian terhadap formula standar4
22Perhitungan kebutuhan pelarut campuran4
23Perhitungan kebutuhan komponen dapar4
24Perhitungan isotonisitas dengan kesetaraan NaCl dan penurunan titik beku4
25Perhitungan kebutuhan emulgator berdasarkan nilai Hydrophilic Lipophilic Balance (HLB)4
26Perhitungan penyesuaian bobot basis supositoria berdasarkan displacement value4
27Perhitungan komponen formula salep/krim/pasta/jelly4
28Perhitungan komponen formula suspensi4
29Perhitungan komponen formula emulsi4
30Perhitungan komponen formula tablet4
31Perhitungan komponen formula supositoria4
32Perhitungan komponen formula obat tetes telinga/tetes hidung/tetes mata4
33Penimbangan dan pengukuran bahan baku pada pembuatan/produksi sediaan farmasi4
34Penghalusan dan pencampuran bahan4
35Pelarutan dan pencampuran bahan4
36Penyaringan larutan bahan, sediaan akhir4
37Penyiapan bahan pensuspensi, pengemulsi4
38Pelelehan dan pencampuran basis4
39Pembuatan dan pengeringan granul4
40Pengisian sediaan ke dalam cangkang kapsul4
41Pengempaan tablet4
42Penyalutan tablet dengan penyalut gula3
43Penyalutan tablet dengan penyalut film3
44Pengisian produk sediaan farmasi ke dalam wadah/ kemasan primer3
45Penyimpanan produk jadi sesuai hasil uji stabilitas produk4
46Pengemasan hasil pembuatan/produksi sediaan farmasi4
CPendokumentasian
47Pengisian lembar kerja dan dokumentasi pembuatan/produksi sediaan farmasi4
IIPengadaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
APendataan kebutuhan Pengadaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
48Pengumpulan data pendukung pengadaan kebutuhan sediaan farmasi dan alat Kesehatan3
49Perhitungan kebutuhan berdasarkan metode konsumsi4
50Perhitungan persediaan (stok opname)4
51Dokumentasi pengadaan sediaan farmasi dan alat Kesehatan4
BPendataan Penyedia Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
52Pengumpulan data penyedia sediaan farmasi dan alat kesehatan4
CPermintaan dan pemesanan Kebutuhan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
53Menulis surat pesanan4
54Permintaan sediaan farmasi dan alat kesehatan ke gudang4
55Pemesanan obat bebas dan obat bebas terbatas ke penyedia4
56Dokumentasi pemesanan sediaan farmasi dan alat Kesehatan4
DPenerimaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
57Penerimaan sediaan farmasi dan alat kesehatan menggunakan daftar periksa3
58Penerimaan Cold Chain Product (CCP) sesuai ketentuan2
EPencatatan dan Pelaporan
59Pencatatan penerimaan sediaan farmasi dan alat kesehatan4
60Pelaporan penerimaan sediaan farmasi dan alat Kesehatan4
IIIPenyimpanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
APenyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai karakteristik, mutu, dan stabilitas
61Penyimpanan sediaan farmasi berdasarkan data stabilitas4
62Penyimpanan berdasarkan pertimbangan alfabetik nama produk4
63Penyimpanan berdasarkan pertimbangan farmakoterapi4
64Penyimpanan berdasarkan pertimbangan bentuk sediaan dan rute pemberian obat4
65Penyimpanan berdasarkan prinsip First in First out (FIFO) dan First Expire First Out (FEFO).4
66Penyimpanan troli/kit obat emergensi dan/atau alternatif penyimpanan lain4
BPenyimpanan narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi
67Penyimpanan sediaan narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi4
CPenandaan dan penyimpanan High Alert Medication (HAM), radiofarmaka, dan kelompok Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
68Penandaan High Alert Medication              (HAM), radiofarmaka, dan kelompok Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)4
69Penyimpanan obat High Alert Medication (HAM), radiofarmaka, dan kelompok Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)4
70Penanganan kejadian tumpahan dan insiden lainnya di dalam ruang steril/khusus2
71Penanganan kejadian tumpahan dan insiden lainnya di luar ruang steril/khusus2
DPemeriksaan Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
72Pelaksanaan monitoring suhu dan kelembaban penyimpanan4
73Identifikasi kerusakan sediaan farmasi dan alat kesehatan3
74Dokumentasi penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan4
EMonitoring Kedaluwarsa
75Monitoring Kedaluwarsa3
FPemusnahan Sediaan Farmasi dan alat Kesehatan sesuai dengan karakteristik dan perundang-undangan
76Identifikasi sediaan farmasi yang akan dimusnahkan4
77Penyimpanan sediaan farmasi yang akan dimusnahkan4
78Melaksanakan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai prosedur yang telah ditetapkan4
79Dokumentasi sediaan farmasi yang dimusnahkan4
IVPendistribusi/Penyaluran Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
APendistribusian/Penyaluran Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
80Pemeriksaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang akan didistribusikan/disalurkan3
81Pengemasan dan pelabelan ulang bahan baku2
82Penyiapan ruang pengemasan dan pelabelan ulang bahan baku2
BMelakukan        pendistribusian          sesuai      dengan      metode     distribusi        yang ditetapkan
83Pendistribusian sediaan farmasi secara Unit Dose Dispensing (UDD)4
84Pendistribusian floor stock4
85Pendistribusian sediaan farmasi berdasarkan resep3
86Pendistribusian alat Kesehatan4
87Pencatatan stok4
88Dokumentasi pendistribusian sediaan farmasi dan alat kesehatan4
CPendistribusian/Penyaluran sesuai karakteristik Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
89Pendistribusian sediaan farmasi kelompok Cold Chain Product (CCP).2
VCompounding Sediaan Farmasi
APerhitungan/kalkulasi Kebutuhan sesuai Resep yang sudah divalidasi
90Perhitungan kebutuhan bahan berdasarkan ketersediaan produk yang diminta4
91Identifikasi jenis dan karakteristik spesifik produk yang akan disiapkan berdasarkan resep dokter4
BPenyiapan ruangan, peralatan dan bahan sesuai kebutuhan
92Penyiapan peralatan berdasarkan jenis produk yang disiapkan berdasarkan resep dokter4
93Penggunaan alat timbang dan alat ukur4
94Pengukuran bobot dan volume bahan yang ditimbang dan diukur4
CPeracikan
95Peracikan, homogenitas, dan keseragaman pembagian sediaan pulveres4
96Peracikan salep/krim4
97Peracikan sediaan cair4
98Rekonstitusi sediaan sirup kering4
99Pengemasan ulang, penandaan serta pelabelan bahan baku sediaan farmasi4
100Dokumentasi proses compounding4
DPenyiapan bahan, alat, peralatan, dan perlengkapan steril siap pakai
101Perhitungan kebutuhan bahan, alat, peralatan, perlengkapan steril siap pakai4
102Penyiapan sarana dan prasarana4
103Pelaksanaan sterilisasi4
104Penyaluran bahan, alat, peralatan, dan perlengkapan steril siap pakai4
105Dokumentasi penyiapan dan penyaluran bahan, alat, peralatan, dan perlengkapan steril siap pakai4
VIPemberian Informasi Sediaan Farmasi
APencarian referensi sekunder dan informasi sediaan farmasi dan alat Kesehatan
106Penerapan prinsip/teknik komunikasi efektif pada penyampaian informasi4
107Pencarian kebutuhan informasi, pasif maupun aktif4
108Penyiapan referensi sekunder yang relevan dan tepat4
BPenyusunan informasi sediaan farmasi dan alat Kesehatan
109Kompilasi dan penataan data/informasi berdasarkan referensi4
110Penggunaan aplikasi teknologi informasi pada pembuatan media komunikasi4
111Kompilasi kepuasan penerimaan informasi sesuai dengan yang diharapkan4
CMelakukan pemberian informasi katagori obat bebas dan bebas terbatas tanpa penyulit (multi symptom)
112Melakukan pemberian informasi kategori obat bebas dan bebas terbatas tanpa penyulit (multi symptom)4
VIIPelayanan Kefarmasian
APengkajian resep berdasarkan administratif dan farmasetik
113Identifikasi kelengkapan resep4
114Identifikasi keabsahan salinan resep4
115Identifikasi zat aktif obat dari berbagai bentuk kombinasi sediaan obat3
116Identifikasi stabilitas sediaan farmasi dengan mempertimbangkan suhu, kelembaban, dan cahaya4
117Identifikasi kualitas obat dengan pertimbangan kondisi fisik obat, sifat organoleptis, dan tanggal Expire Date/Beyond Use Date (ED/BUD)3
118Identifikasi stabilitas obat terhadap proses distribusi3
BKalkulasi Biaya Resep, Dosis, dan Bahan
119Perhitungan biaya resep dan non resep4
120Perhitungan dosis obat berdasarkan usia, berat badan dan Body Surface Area (BSA)4
121Perhitungan jumlah bahan obat4
122Perhitungan konsentrasi obat tunggal4
123Perhitungan volume untuk rekonstitusi obat3
CPengarsipan Resep Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan
124Pengarsipan Resep Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan4
DPelayanan obat bebas dan bebas terbatas
125Pelayanan obat bebas dan bebas terbatas4
EEdukasi untuk meningkatkan kesadaran terhadap gaya hidup sehat, upaya pencegahan penyakit, dan obat program pemerintah
126Edukasi untuk meningkatkan kesadaran terhadap gaya hidup sehat, upaya pencegahan penyakit, dan obat program pemerintah4
VIIIPengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan
APenerapan prinsip perlindungan diri terhadap pengelolaan sediaan farmasi
127Penyiapan alat perlindungan diri4
128Penggunaan alat perlindungan diri4
129Pencegahan kecelakaan kerja4

BAB 5 Penutup

About farset

Situs http://gudangilmu.farmasetika.com/ merupakan sebuah website tutorial yang berisi “Gudang Ilmu Farmasi” atau kumpulan tulisan maupun data (database) dan fakta terkait kefarmasian yang dikategorikan kedalam pengetahuan yang cenderung tidak berubah dengan perkembangan zaman.

Check Also

Standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) 2024

GudangIlmuFarmasi – PERATURAN BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR 7 TAHUN 2024TENTANG STANDAR CARA PEMBUATAN …