GudangIlmuFarmasi – Terkadang kata-kata yang sering diucapkan terkait istilah farmasi dalam pekerjaan sehari-hari tidak dimengerti secara mendalam sesuai makna harfiahnya. Oleh karenanya, Kementrian Kesehatan melalui Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Binfarmalkes, Kemenkes RI) menyediakan kamus kefarmasian melalui situs resminya.
Di halaman ini dibuat pengelompokan secara alfabetis untuk memudahkan bagi para apoteker agar mengingat kembali pengertian kata-kata yang sering muncul selama bekerja, baik di bidang farmasi klinik dan komunitas, distribusi, industri farmasi, kosmetik, dan tradisional. Termasuk beberapa singkatan juga tercantum di “Daftar Istilah Umum Kefarmasian dari A-Z yang digunakan Sehari-hari”
| A-C | D-F | G-I | J-L | M-O | P-R | S-U |V-Z |
A
Abses | Pengumpulan nanah dalam rongga yang terbentuk akibat kerusakan jaringan. |
Absorpsi | suatu fenomena fisik atau kimiawi atau suatu proses sewaktu atom, molekul, atau ion memasuki suatu fase limbak (bulk) lain yang bisa berupa gas, cairan, atau pun padatan.Proses ini berbeda dengan adsorpsi karena pengikatan molekul dilakukan melalui volume dan bukan permukaan. |
Adiksi | penggunaan habitual dan kompulsif dari suatu obat diiringi dengan bukti ketergantungan fisiologis. Konsep adiksi juga diperluas melampaui penyalahgunaan zat kimia agar dapat digunakan pada beberapa bentuk kebiasaan perilaku maladaptif, seperti judi patologis. |
Adsorpsi | proses yang terjadi ketika suatu fluida, cairan maupun gas , terikat kepada suatu padatan atau cairan (zat penjerap, adsorben) dan akhirnya membentuk suatu lapisan tipis atau film (zat terjerap, adsorbat) pada permukaannya. Berbeda dengan absorpsi yang merupakan penyerapan fluida oleh fluida lainnya dengan membentuk suatu larutan. |
Agranulositosis | Jumlah leukosit kurang dari 500 mm3 dengan gejala luka infeksi pada tekak, traktus intestinal dan kulit. |
Akromegali | Pembesaran disebabkan sekresi berlebihan somatotropin |
Alat Kesehatan | instrumen, aparatus, mesin dan/atau implant, reagen untuk penggunaan in vitro, perangkat lunak, bahan atau material ; yang sebagaimana dimaksud oleh produsen, digunakan sendiri maupun kombinasi, untuk manusia dengan satu atau beberapa tujuan sebagai berikut: |
diagnosis, pencegahan, pemantauan, perlakuan atau pengurangan penyakit; | |
diagnosis, pemantauan, perlakuan, pengurangan atau kompensasi kondisi sakit | |
penyelidikan, penggantian, pemodifikasian, mendukung anatomi, atau proses fisiologis; | |
mendukung atau mempertahankan hidup; | |
mengontrol/mengendalikan pembuahan; | |
desinfeksi alat kesehatan; | |
menyediakan informasi untuk tujuan medis atau diagnosis melalui pengujian invitro terhadap spesimen dari tubuh manusia. | |
Dan tidak mencapai kerja utama pada atau dalam tubuh manusia melalaui proses farmakologi, imunologi atau metabolisme tetapi dapat membantu fungsi yang diinginkan dari alat kesehatan dengan cara tersebut. | |
Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro(DIV) | peralatan, baik digunakan tunggal maupun dalam kombinasi, ditujukan oleh pabrikannya untuk pemeriksaan in-vitro spesimen yang berasal dari tubuh manusia yang semata-mata atau pada prinsipnya digunakan untuk memberikan informasi bagi tujuan diagnostik, pemantauan atau kesesuaian. Hal ini termasuk reagen, kalibrator, bahan kontrol, wadah spesimen, peranti lunak, dan instrumen atau perlengkapan terkait atau barang lainnya. |
Alergen | senyawa yang dapat menginduksi imunoglobulin E (IgE) melalui paparan berupa inhalasi (dihirup), ingesti (proses menelan), kontak, ataupun injeksi. |
Alergi | kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya imunogenik (antigenik)atau dikatakan orang yang bersangkutan bersifat atopic. |
Alkalosis | Peningkatan PH darah di atas 7,43 |
Amenoroe | Tidak ada menstruasi |
Amfetamin | obat golongan stimulansia (hanya dapat diperoleh dengan resep dokter) yang biasanya digunakan hanya untuk mengobati gangguan hiperaktif karena kurang perhatian atau Attention-deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada pasien dewasa dan anak-anak. Juga digunakan untuk mengobati gejala-gejala luka-luka traumatik pada otak dan gejala mengantuk pada siang hari pada kasus narkolepsi dan sindrom kelelahan kronis. |
Anabolisme | reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-molekul tertentu, untuk diserap oleh sel tubuh. |
Anemia | (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. |
Angina pectoris | penyakit jantung iskemik didefinisikan sebagai berkurangnya pasokan oksigen dan menurunnya aliran darah ke dalam miokardium. |
Anoreksia | Hilangnya atau berkurangnya nafsu makan. |
Ansietas | Cemas, resah, rasa cemas yang berlebihan tidak sesuai dengan realitas. |
Antioksidan | merupakan zat yang mampu memperlambat atau mencegah proses oksidasi. |
Anuria | Tidak terjadi eksin urin. |
Apotek | (berasal dari bahasa Belanda: Apotheek) adalah tempat menjual dan kadang membuat atau meramu obat. Apotek juga merupakan tempat apoteker melakukan praktik profesi farmasi sekaligus menjadi peritel. Kata ini berasal dari kata bahasa Yunani apotheca yang secara harfiah berarti “penyimpanan”. |
Apoteker | seseorang yang mempunyai keahlian dan kewenangan di bidang kefarmasian baik di apotek, rumah sakit, industri, pendidikan, dan bidang lain yang masih berkaitan dengan bidang kefarmasian. |
Artritis | Radang sendi terutama pada rheumatik |
Asam urat | (bahasa Inggris: uric acid, urate) adalah senyawa turunan purina dengan rumus kimia C5H4N4O3 dan rasio plasma antara 3,6 mg/dL (~214µmol/L) dan 8,3 mg/dL (~494µmol/L) (1 mg/dL = 59,48 µmol/L). |
Asidosis tubulus renalis | (bahasa Inggris: Renal tubular acidosis, RTA) adalah suatu penyakit ginjal (renal) khususnya pada bagian tubulus renalis-nya. Menurut sejumlah literatur ilmiah bidang kesehatan, penyakit ATR ini memang tergolong penyakit langka, dengan manifestasi klinis yang tidak spesifik sehingga diagnosis sering terlambat. |
Asites | Penimbunan cairan dalam rongga perut |
Ataksia | Gangguan koordinasi gerakan |
Atonia | Relaksasi otot |
B
Bakteri | kelompok mikroorganisme yang tidak memiliki membran inti sel. |
Bakteriostatik | substansi kimia atau konsentrasi rendah bakterisida yang mampu menahan pertumbuhan bakteri, tetapi tidak mematikannya, seperti bakterisida. |
Bakterisida | substansi kimia yang mampu membunuh atau menghancurkan bakteri; pembasmi bakteri. |
Balanitis | peradangan glans penis. |
Benign | tidak maligna; tidak rekuren; dapat sembuh. |
Betabloker | obat yang menginduksi blockade adrenergic pada reseptor b1 atau b2 atau keduanya. |
Bioavaibilitas | derajat suatu obat atau suatu substansi lain mencapai jaringan target setelah diberikan. |
Biokimia | ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen seluler seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. |
Biopsi | Pengambilan jaringan dari mahluk hidup untuk pemeriksaan mikroskopik. |
Biotoksin | toksin (zat racun) yang terbentuk di jaringan jasad hidup. |
Biotransformasi | rangkaian perubahan kimia suatu senyawa (suatu obat) yang terjadi di dalam tubuh, seperti oleh aktifitas enzimatik. |
Bisinosis | penyakit paru-paru akibat pengaruh debu kapas. |
Blood Count | Jumlah sel darah putih dan darah merah per unit volume darah. |
Boraks | bahan pembersih (antiseptik; zat pembantu melelehkan zat padat) yg berupa hablur (kristal) berwarna kuning atau serbuk berwarna cokelat. |
Brakikardia | kondisi di mana detak jantung melemah yaitu kurang dari 60 denyut per menit. |
Bronkitis | Radang bronkus/saluran napas |
Bronkodilator | alat yang dapat memperlebar lubang saluran napas yg menyempit ketika seseorang mendapat serangan asma. |
Bulimia | penyakit merasa lapar yang berlebihan dan ingin selalu makan |
C
CAPD (Continuousambulatory peri-toneal dialysis) | Dialisis peritonial kontinyu. |
COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease) | Penyakit paru-paru obstruktif kronik. |
COX (Cyclooxygenase) | Enzim Siklooksigenase. Enzim ini berperan untuk mengubah asam arakidonat menjadi prostaglandin pada proses inflamasi. |
CSF (Cerebrospinal Fluid) | Cairan jernih yang ada pada ruang subaraknoid dan sistem ventrikular di sekitar dan di dalam otak. |
CVP (Central Venous Pressure) | Tekanan darah pada vena kava toraks, dekat dengan atrium kanan jantung. |
Cairan Asites | Akumulasi cairan pada rongga perut (peritonium). Meski penyebab umumnya adalah sirosis atau sakit liver yang lainnya, akumulasi ini mungkin disebabkan oleh keadaan medik lainnya. |
Candida | Genus jamur menyerupai ragi yang umumnya merupakan bagian dari flora normal mulut, kulit, saluran pencernaan, dan vagina, namun dapat menyebabkan berbagai infeksi. |
Capsulae | Sediaan berupa serbuk yang diisikan dalam cangkang kapsul atau berupa sediaan cairan, setengah padat yang dibungkus dengan kapsul dasar. |
Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik (CDAKB) | pedoman yang digunakan dalam rangkaian kegiatan distribusi dan pengendalian mutu yang bertujuan untuk menjamin agar produk alat kesehatan yang didistribusikan senantiasa memenuhi persyaratan yang ditetapkan sesuai tujuan penggunaannya. |
Carcinoma/Karsinoma | Pertumbuhan sel yang ganas yang terdiri dari sel-sel epitel yang cenderung untuk menginfiltrasi jaringan sekitarnya dan menimbulkan metastatis. |
Cardiomyopathy | suatu penyakit primer pada otot jantung tanpa adanya penyebab yang diketahui. |
Castration | pembuangan testes atau ovarium. |
Cat’s Claw | Nama lain untuk Uncaria tomentosa,yaitu spesies yang tumbuh di hutan hujan Amazon.Tanaman ini mengandung alkaloid dan mempunyai efek medik seperti tanin dan fitokimia lainnya.Beberapa senyawa dari tanaman ini mempunyai efek sebagai anti inflamasi, anti oksidan dan anti kanker. |
Cito | Segera |
Cofactor | Elemen atau bahan seperti koenzim, dimana suatu factor lain harus bersatu dengannya untuk dapat berfungsi. |
Collutoria | Larutan pekat dalam air yang mengandung bahan deodoran,antiseptika,anestetika local atau astringen. |
Collyria | Sediaan berupa larutan steril, jernih, bebas jarah asing, isotonus, digunakan untuk membersihkan mata. Dapat ditambahkan zat dapar dan zat pengawet. |
Confusion | orientasi yang terganggu dalam waktu, tempat, atau orang yang kadang-kadang disertai gangguan kesadaran. |
Congestion | adanya jumlah cairan abnormal pada pembuluh atau jalan masuk dari suatu organ atau bagiannya; terutama, cairan darah yang disebabkan oleh peningkatan influx atau hambatan aliran baliknya. |
Corpumonale | Kelainan jantung yang ditandai dengan hipertropi ventrikel kanan akibat penyakit paru-paru. |
Costovertebral | Berkenaan dengan suatu iga atau vertebrata. |
Countershock | suatu kejutan arus langsung berintensitas tinggi yang dialirkan ke jantung untuk menghentikan fibrilasi ventrikel dan mengembalikan aktivitas listrik yang sinkron. |
Crepitus | Crepitus tulang: bunyi gemeretak yang ditimbulkan dengan menggesekkan fragmen-fragmen tulang yang patah. |
Cyanosis | Perubahan warna kulit menjadi agak kebiru-biruan, yang disebabkan konsentrasi hemoglobin tereduksi yang berlebihan pada pembuluh darah di permukaan kulit. |
Cytochrome/Sitokrom | Merupakan senyawa yang mengandung hem yang terikat pada protein, berperan pada pernapasan sel, dibedakan menurut gugus prostetiknya misalnya a, b, c, d dan P450.Contoh : CYP2A6, CYP 2B6, CYP289, CYP2D6, CYP2E1, CYP3A4 |