GudangIlmuFarmasi – InteraksI Obat adalah reaksi antara obat dengan obat lain, makanan, minuman ataua bahan kimia lingkungan (cemara) yang menyebabkan perubahan efek obat
Daftar Isi
Interaksi Obat dapat bersifat
- penurunan efek obat dikarenakan konsentrasi obat dalam darah menurun
- Peningkatan efek obat dikarenakan konsentrasi obat dalam darah meningkat
- Toksisitas
Contoh Interaksi Obat dan Makanan
- Penesilin,Tetrasikin,Eritromisin,Fenitoin,digoksin + MAKANAN = Absorpsi obat menurun
- Griseofulvin + makanan tinggi lemak = Absorpsi obat meningkat
- Spironolakton + makanan tinggi kalium (pisang,tomat,kentang) = Dapata menyebabkan hiperkalemia
- Golongan Monoamin Oksidase Inhibitot (phenelzine,Tranylcypromine Isocarboxazid & Procarbazine) + makanan mengandung tiramin (keju,anggur,ragi) = Krisis Hipertensi (Peningkatan tekanan darah >180/120mmHg)
- Walfarin + Makanan yang mengandung vitamin K(sayur berdaun hijau ,tomat,teh hijau) = Aktivitas antikoagulan menurun
- Levodopa + Makanan yang mengandung vitamin B6 (alpukat, kentang, tuna) = menurunkan dopamin darah an efek antiparkinson
Rekomendasi mencegah interaksi obat dan makanan
- Minum obat dengan air putih, kecuali dapat rekomendasi cara pakai lainya daar dokter atau apoteker
- sampaikan kepada dokter/apoteker informasi obat, obat tradisonal, suplemen kesehatan lain yang seedaang di konsumsi
- hindari mencampur obat deengan makanan atau minuman tanpa rekomendas dokter/apoteker
- Konsultasikan dengan apoteker,jika ada pertanyaan terkait obat yang diserap
- Baca aturann pakai,peringatan dan perhatian serta informasi yang tercantum pada kemasan
Sumber : BPOM RI