Buku Pedoman Online : Petunjuk Pelaksanaan Cara Distribusi Obat yang Baik

GudangIlmuFarmasi – Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) telah mengeluarkan Petunjuk Pelaksanaan Teknis Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) edisi Pertama Tahun 2015.

Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Teknis Pedoman CDOB ini diterbitkan untuk melengkapi Pedoman CDOB Tahun 2012 yang bertujuan untuk memudahkan interpretasi, baik oleh Pedagang Besar Farmasi dalam menerapkan persyaratan CDOB untuk seluruh aspek cara distribusi obat, inspektur CDOB Badan POM maupun kalangan lain yang berkepentingan.

Dalam penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Teknis Pedoman CDOB ini, acuan yang digunakan adalah GDP-WHO Technical Report Series 957 Tahun 2010 Annex 5, GSP-WHO Technical Report Series 908 Annex 9, GTDP-WHO Technical Report Series 917 Annex 2, Guideline on the International Packaging and Shiping of Vaccines – WHO IVB 05.23, GDP-EMEA (Eropa), dan GDP-HAS (Singapura). Buku Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Teknis Pedoman CDOB ini memberi penjelasan yang lebih rinci tentang butir-butir persyaratan yang ditetapkan dalam Pedoman CDOB Tahun 2012, berupa penjabaran lebih lanjut dan/atau disertai contoh penerapan dalam lampiran. Contoh-contoh yang disertakan dalam Buku ini, bukanlah hal yang mutlak sehingga dapat dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi internal, sepanjang masih mengikuti persyaratan
dalam Pedoman CDOB Tahun 2012.

Butir-butir dan hal-hal lain yang dianggap telah jelas dalam Pedoman akan dinyatakan “Cukup jelas” Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang berpartisipasi, khususnya Tim Penyusun Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Teknis Pedoman CDOB yang telah mendukung dan berperan dalam penyusunan dan penerbitan Buku Petunjuk Pelaksanaan Pedoman Teknis Pedoman CDOB ini.

Selengkapnya :

Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Download

About Nasrul Wathoni

Nasrul Wathoni, Ph.D., Apt. Pada tahun 2004 lulus sebagai Sarjana Farmasi dari Universitas Padjadjaran. Gelar profesi apoteker didapat dari Universitas Padjadjaran dan Master Farmasetika dari Institut Teknologi Bandung. Gelar Ph.D. di bidang Farmasetika diperoleh dari Kumamoto University pada tahun 2017. Saat ini bekerja sebagai dosen dan peneliti di Departemen Farmasetika, Farmasi Unpad.

Check Also

Susunan Konsil Kesehatan Indonesia 2024-2028

GudangIlmuFarmasi – Berikut adalah susunan pengurus konsil kesehatan indonesia masa bakti 2024-2028 sesuai amanat Undang–Undang Republik …