GudangIlmuFarmasi – Sejak ditemukan pada 2019 lalu, COVID-19 terus berubah dan berkembang. Kini telah ada 4 varian yang masuk Varian of Concern (Voc) yakni Alpha, Beta, Gama dan Delta, yang mana 3 diantaranya telah masuk ke Indonesia.

Antisipasi masuknya VoC telah dilakukan Kemenkes dengan melakukan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mengetahui lebih cepat karakteristik virus COVID-19, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi tingkat penularan dan meningkatkan kesembuhan.

Hingga 20 Juni, Balitbangkes tercatat telah melakukan pemeriksaan WGS terhadap 2.242 sequences. Hasilnya ditemukan 212 kasus yang terdiri dari 45 varian Alpha, 6 varian Beta dan 160 varian Delta. Menurut GISAID, dalam kurun waktu satu minggu (13-20 Juni) varian Delta menjadi varian yang paling tinggi penyebarannya.

Data per 20 Juni, menunjukkan 3 provinsi dengan jumlah mutasi virus COVID-19 varian Delta tertinggi adalah Provinsi Jawa Tengah dengan 80 kasus, DKI Jakarta 57 kasus dan Jawa Timur 10 kasus.

Varian Delta yang pertama kali ditemukan di India dan menyebabkan ledakan kasus COVID-19, diduga lebih cepat menular dan lebih kuat dibandingkan varian yang lainnya. Namun, upaya pencegahan bisa kita lakukan dengan disiplin melaksanakan prokes dan melakukan vaksinasi COVID-19 untuk perlindungan yang optimal.