GudangIlmuFarmasi – Setelah seri kesatu bercerita terkait zaman purba hingga Ebers, kali ini diseri kedua tulisan tentang 40 Peristiwa Sejarah Lahirnya Ilmu Farmasi dari Zaman Purba Hingga Kini yang diambil dari buku “Great Moments in Pharmacy” oleh George A. Bender akan mengulas “Sejarah Farmasi : dari Ahli Botani Theophrastus hingga Ahli Meracik Obat Galen“.
Daftar Isi
5. Theophrastus – Bapak Botani
Theophrastus (sekitar 300 SM), merupakan salah satu filsuf Yunani terbesar sepanjang sejarah yang merupakan seorang ilmuwan alam dan disebut juga sebagai “bapak botani.”
Hasil observasi dan tulisan-tulisannya berhubungan dengan kualitas medis dan kekhasan tumbuhan yang luar biasa akurat, bahkan sekelas dengan dunia pengetahuan saat ini. Pengetahuannya diajarkan kepada kelompok siswa yang ikut bersama meneliti kekhasan tumbuhan.
Melalui keahliannya menemukan tanaman obat belladona, mekar delima, senna, dan resepnya dituliskan dalam gulungan naskah. Lembaran gading, dilapisi dengan lilin lebah berwarna sebagai media “papan tulis” untuk belajar bersama siswanya.
6. The Royal Toksikologi – Mithridates VI
Mitridates VI, Raja Pontus (sekitar 100 SM), meskipun ia memperjuangkan bangsa Romawi seumur hidupnya, Dia mempergunakan waktunya bukan hanya untuk membuat seni toksikologi/racun, tetapi juga seni mencegah dan menangkal keracunan yang merupakan subjek penelitian intensifnya.
Tanpa ragu, ia menggunakan dirinya serta tahanan sebagai “kelinci percobaan” untuk menguji racun dan penangkalnya. Penemuan dia adalah rhizotomists yang menawarkan kesegaran, bunga aconite, jahe, dan gentian.
Formula terkenal darinya adalah dugaan kekuasaan panantidotal, “Mithridatum,” yang populer selama lebih dari seribu tahun sebagai antidotum atau penangkal semua jenis racun.
7. Terra Sigillata – Sebuah Awal munculnya “Merek Dagang” Obat
Terra Sigillata adalah suatu istilah sebagai deskripsi obat pada abad pertengahan. Terra Sigillata (Sealed Earth) merupakan tablet tanah liat yang berasal dari pulau Mediterania Lemnos sebelum 500 SM.
Satu hari dalam setiap tahunnya tanah liat digali dari lubang di sisi bukit Lemnian di hadapan pejabat pemerintah dan agama. Dicuci, halus, digiling hingga ke massa ketebalan yang tepat, tanah liat dibentuk menjadi pastiles dan terkesan dengan segel resmi oleh pendeta, kemudian dijemur. Tablet kemudian didistribusikan secara luas secara komersial.
8. Dioscorides – Seorang Peneliti Penemu Obat
Dalam suatu evolusi dari semua kesuksesan dan keabadian sistem pengetahuan, akan ada saatnya ketika pengamatan banyak orang melampaui dari tingkat keilmuan yang dimiliki.
Pedanios Dioscorides (abad pertama Masehi), memberikan kontribusi kuat untuk masa transisi dalam bidang Farmasi. Munculnya buku materia medica yang berisi aturan penggunaan dan penyimpanan dari koleksi obat yang sangat baik merupakan hasil kerja kerasnya dengan mencatat apa yang ia amati.
Teks materi medica dianggap sebagai ilmu dasar hingga akhir abad keenam belas.
9. Galen – Ahli dalam meracik obat
Galen adalah merupakan salah satu tokoh zaman dahulu yang namanya dikenal dan dihormati di kalangan baik profesi Farmasi dan Kedokteran.
Galen (130-200 Masehi) mempraktekkan dan mengajarkan ilmu Farmasi dan Kedokteran di Roma. Prinsip-prinsip penyusunan dan peracikan obat mampu mempengaruhi dunia Barat selama 1.500 tahun. Hingga kini namanya masih dikaitkan dengan kelas obat-obatan yang diracik secara mekanik.
Dia adalah pencetus formula untuk krim dingin, Galen’s cerats = unguentum leniens = salep pendingin yang sampai sekarang masih terpakai. Banyak prosedur Galen masih digunakan di dunia peracikan modern saat ini.
Sampai saat ini prinsip peracikan mekanik digunakan dengan istilah Sediaan galenik, yakni sediaan yang di buat dari bahan baku hewan atau tumbuhan yang di ambil sarinya seperti ekstrak, tingtur dan sebagainya.