Mahasiswa S1

Gudang ilmu bagi mahasiswa farmasi

Butylated hydroxyanisole (BHA) Sebagai Antioksidan Dalam Sediaan Liquid

GudangIlmuFarmasi – Setiap sediaan liquid memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing sesuai dengan bahan yang digunakan pada formulasi. Antioksidan merupakan eksipien yang digunakan untuk mengontrol reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi dapat dicegah dengan melakukan beberapa modifikasi sediaan atau formula seperti dengan melakukan penyesuaian pH, menambahkan zat agen chelating atau antioksidan, atau melakukan …

Read More »

Lesitin sebagai Emulgator dalam Sediaan Emulsi

GudangIlmuFarmasi – Sediaan farmasi merupakan suatu produk yang tersusun atas bahan aktif dan bahan tambahan (eksipien). Eksipien memegang perang penting dalam keberhasilan formulasi produk. Pemilihan eksipien harus dilakukan secara tepat dan disesuaikan dengan tujuan produk, sifat bahan aktif obat, dan bentuk sediaan produk. Bentuk sediaan yang berbeda membutuhkan penggunaan jenis …

Read More »

Tragakan sebagai Suspending Agent dalam Sediaan Suspensi

GudangIlmuFarmasi – Ahli farmasi mengembangkan sediaan farmasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hal tersebut yaitu dengan cara melakukan studi praformulasi hingga formulasi. Dalam prosesnya dilakukan pertimbangan untuk menambahkan zat-zat tambahan lain yang dapat membuat sediaan sesuai untuk digunakan oleh konsumen. Terdapat berbagai jenis sediaan obat ,antara lain sediaan padat seperti …

Read More »

Tegangan Permukaan dan Antarmuka dalam Sediaan Emulsi

emulsi

GudangIlmuFarmasi – Menurut FI Edisi IV, emulsi adalah system dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil. Stabilitas emulsi dapat dipertahankan dengan penambahan zat yang ketiga yang disebut dengan emulgator (emulsifying agent). Beberapa sediaan emulsi yang beredar di pasaran seperti Curvit, Curcuma Plus …

Read More »

Emulsi dan Teknologi High Internal Phase Emulsion

GudangIlmuFarmasi – Emulsi merupakan campuran dari dua fase cairan yang tidak bergabung, seperti minyak dan air secara termodinamika. Pada umumnya emulsi digolongkan menjadi dua macam yaitu emulsi tipe minyak dalam air (M/A) dan emulsi tipe air dalam minyak (A/M). Definisi emulsi Pada emulsi tipe minyak dalam air, minyak berperan sebagai …

Read More »

Memahami Perbedaan Surfaktan, Emulgator dan Suspending Agent

GudangIlmuFarmasi – Sediaan emulsi dan supensi merupakan sediaan yang terdiri antara dua fase yang tidak saling tercampurkan. Pada emulsi fase tersebut terdiri dari dua fase cair yang tidak saling tercampurkan yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis dan juga tegangan permukaan, sedangkan pada sediaan suspensi , fase yang tidak tercampurkan terdiri …

Read More »

Mengenal Penemu Vaksin Polio, Jonas Edward Salk

GudangIlmuFarmasi – Jonas Edward Salk lahir pada bulan Oktober 1914, di Kota New York. Anak tertua dari 3 bersaudara, dia adalah anggota pertama dari keluarganya yang melanjutkan kuliah. Pada tahun 1939, ia memperoleh gelar medisnya dari NYU School of Medicine dan bekerja sebagai dokter ilmuwan di Rumah Sakit Mount Sinai. …

Read More »

Hal Penting yang Harus Diperhatikan untuk Obat Berbentuk Emulsi

sediaan emulsi

GudangIlmuFarmasi – Menurut FI Edisi IV, emulsi adalah sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil. Stabilitas emulsi dapat dipertahankan dengan penambahan zat yang ketiga yang disebut dengan emulgator (emulsifying agent). Beberapa sediaan emulsi yang beredar di pasaran seperti Curvit, Curcuma Plus …

Read More »

Nilai HLB Emulgator Penting Untuk Kestabilan Sediaan Emulsi

GudangIlmuFarmasi – Sebuah campuran yang terdiri dari minyak dan air dapat dicampurkan dengan penambahan bahan lain yang disebut emulgator. Namun, berapa banyak emulgator yang harus ditambahan akan mempengaruhi kestabilan campuran emulsi tersebut. HLB dan Emulgator HLB adalah singkatan dari Hydrophylic-Lipophylic Balance adalah nilai untuk mengukur efisiensi emulgator yang digunakan. menciptakan suatu …

Read More »